TUGAS SOFTKILL
MAKALAH
WEB
DESAIN
KELAS 4KA07
10111882 ANGGER SETYO PANGESTU
18111564 NUR DINIE
18111358 NUKI SETYAWAN
15111850 RANDIKA AGUSTARUNA
16111031 REZA ADITYA SAPUTRA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
Web
desainer adalah
seseorang yang bertanggung
jawab pada visual aspect pada sebuah website, yang terkait dengan
layout,coloring, and typography pada halaman web. Web desainerjuga
harus mempunyai pengetahuan berbagai dasar bahasa programmer seperti HTML,CSS,
Javscript, PHP dan flash untuk membuat sebuah website.
1.
Typography
Tipografi
merupakan salah satu bahasan dalam bidang desain grafis yang berfokus pada
teknik dan seni membuat teks menjadi dapat dicerna dengan mudah. Perancangan
teks pada tipografi dilakukan melalui typesetting, yaitu pengaturan
komposisi huruf dan teks. Komposisi pada typesetting mencakup jenis
huruf yang digunakan, ukuran huruf, panjang baris, jarak antar baris, jarak
antar kata, dan jarak antar huruf. Bagian ini akan membahas bagaimana tipografi
diaplikasikan pada dokumen web, beserta dengan teknik-teknik yang membantu kita
dalam merealisasikan aplikasi tipografi tersebut.
1.
Dasar
Tipografi
Sebelum
membahas bagaimana teknik aplikasi tipografi pada dokumen web, kita terlebih
dahulu akan melihat berbagai hal-hal mendasar yang harus dimengerti oleh
mahasiswa mengenai tipografi.
2.
Prinsip
Utama Tipografi
Sebagai
salah satu pembahasan dalam ilmu desain, tipografi memiliki prinsip yang sama
dengan berbagai ilmu desain lainnya: membuat sesuatu menjadi beguna, dan
mudah digunakan. Dalam konteks tipografi, tentunya hal ini diaplikasikan
ke teks. Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan
mudah digunakan. Artinya? Tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks
(readability) dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility).
Tipografi
menghidupkan teks dalam sebuah tulisan. Tipografi membuat teks menjadi menarik,
sehingga pembaca penasaran dan ingin membaca teks. Tipografi memenjara pembaca
dalam teks: sekali pembaca mulai membaca, berhenti membaca dan melakukan hal
lain akan menjadi sulit. Tipografi diciptakan untuk menghargai konten
(teks) dengan memaksimalkan penampilan koten tersebut, dan tipografi diciptakan
untuk memanjakan pembaca dengan memberikan pengalaman yang menarik dalam
membaca teks.
Respect
the text, respect the reader, respect the type.
—Allan
Haley
Kutipan
dari Allan Haley di atas merupakan prinsip utama dari tipografi. Penghargaan
terhadap teks, pembaca, dan font (jenis huruf) merupakan hal yang harus
dipraktekkan oleh setiap desainer.
2.
White
Space
White Space / Ruang kosong dimaksudkan agar karya
tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan
sebuah obyek menjadi dominan. Ruang kosong adalah ruang yang didalamnya tidak
ada isi. Baik tulisan, warna mencolok, objek atau bidang tertentu yang menjadi fokus
atau perhatian, biasanya kosong adalah hirarki visual yang rendah sehingga
tidak diartikan menjadi sebuah .
Space atau ruang kosong penting dalam
desain karena dibuat untuk berbagai tujuan. Ruang dapat berupa dua dimensi
(panjang dan lebar), seperti lantai atau tiga dimensi (panjang, lebar dan
tinggi). Ruang termasuk bakcground atau latar belakang, latar depan dan latar tengah. Space atau ruang berarti
jarak atau sekitar area , diantara atau dikelilingi komponen dari satu bagian /
objek. Ada dua buah ruang, positif dan negatif. Ruang positif berarti ruang
dari sebuah bentuk yang mewakili subjek. Ruang negatif berarti ruang diantara
atau mengelilingi subjek.
Bagian yang lebih banyak adalah disebut juga dengan
ground / latar. Pada gambar di atas anda dapat melihat persegi yang lebih kecil
pada kedua gambar sebagai sebuah figur / objek. Mungkin pada gambaran diatas
pada sisi kanan anda melihat suatu figur gelap dengan sebuah lubang pada latar belakang yang lebih terang, yang
didasarkan pada objek lebih gelap muncul lebih sering sebagai sebuah figur
dengan bidang-bidang lebih terang sebagai latar.
Ruang kosong atau ruang negatif adalah ruang yang
mengelilingi elemen desain. Pada tingkatan makro ruang kososng adalah ruang
disekitar desain anda dan blok besar dari ruang kosong antara elemen. Pada
tingkatan mikro ruang kosong berarti ruang diantara dua garis teks atau ruang
antara sebuah gambar dan tulisan. Untuk membentuk ruang kosong
biasanya kita menggunakan beberapa elemen desain berikut.
3. Langkah-Langkah Pekerjaan Web
Desainer
Berikut ini adalah
langkah-langkah dari tugas seorang web desainer yang bisaanya di lakukan dalam
sebelum pekerjaan sebuah web desain di lanjutkan ke tahap berikutnya, walaupun
terkandang beberapa desainer cukup membayangkan di otak dan langsung membuatnya di
photoshop, dan ada pula yang langsung merancang di browser. Tapi biasanya salah
satu dari langkah ini akan tetap di gunakan untuk membuat pengerjaan lebih
teroganisir.
1.
Merancang Konsep Layout (Wireframing)
Tugas
pertama web designer adalah membuat rancangan layout website, rancangan layout
ini bermacam-macam, ada yang sekedar membuat wireframe dengan coret-coret di
kertas atau dengan tools untuk membuat wireframe lainya seperti balsamiq atau Mockingbird, ada yang
cukup membayangkan di otak dan langsung membuatnya di photoshop, ada yang
langsung di browser.
2. Merancang
Layout Secara Visual
Setelah
membuat rancangan layout dalam
bentuk wireframe, selanjutnya tentunya membuat bentuk visualnya, bisa di photoshop, firework
atau gimp.
Disini web designer bisa menyalurkan
ide-idenya dalam membuat setiap elemen yang ada di website, memberi warna,
menempatkan gambar dan lainya.
Web designer tentunya harus punya
penjelasan-penjelasan tentang desain yang dia buat, biasanya ini terdokumentasi
lengkap, kenapa memilih warna tertentu, font apa yang digunakan, dan lain
sebagainya.
3. Konversi
Layout Visual ke HTML dan CSS
Tampilan visual saja belum cukup,
untuk bisa dibilang sebagai desain sebuah website maka tampilan visual tersebut
harus bisa dijalankan dan harus berfungsi dengan baik jika dibuka pada sebuah
web browser. Untuk itu tentunya dibutuhkan proses konversi dari file Photoshop,
Firework atau Gimp kedalam bentuk HTML dan CSS agar bisa dijalankan dengan baik
di Web Browser. Biasanya dikenal istilah Slicing, karena sebagain besar desain
web dibuat dengan photoshop.
Pada bagian ini web designer
memotong-motong desain visual yang sudah dibuat menjadi potongan-potongan
gambar. Gunanya tentu agar gambar yang digunakan pada website nantinya tidak
besar dan memberatkan, selain itu kegunaan memotong-motong gambar yaitu agar
bisa menentukan bagian mana saja baik tulisan atau gambar yang nantinya bisa
dibuat dinamis dan bagian mana yang hanya statis.
4. Membuat
Susunan Markup (HTML)
Tugas web designer setelah proses
slicing tersebut adalah mengatur tata letak elemen-elemen yang ada di sebuah
website sesuai dengan bentuk visual yang sudah dibuat sebelumnya, untuk
mengatur tata letak tentunya dibutuhkan pengetahuan akan bahasa markup, yaitu
HTML (Hypertext Markup Langugage) jadi web designer harus mengerti HTML,
sekarang bahkan sudah HTML5.
Kenapa harus
mengerti bahasa markup? sekali lagi karena desain yang dibuat itu nanti
akan dibuka disebuah layar monitor dengan menggunakan web browser, bukan untuk
di cetak. Jadi web designer harus bertanggung jawab memastikan desain yang
dibuatnya bisa tampil baik di browser tersebut, bukan hanya satu browser, tapi
ada banyak browser yang digunakan, jadi kompatibilitas tampilan di setiap
browser juga menjadi tanggung jawab web designer, jadi web designer harus paham
juga istilah web standard, pemahaman akan web standard ini tentunya akan sangat
membantu ketika dia merancang web secara visual di photoshop, dengan paham
kompatibilitas browser dia akan sangat berhati-hati dalam membuat desain,
jangan sampai apa yang dibuat ternyata menimbulkan hasil yang berbeda jika
dilihat di browser yang berbeda.
Kenapa web
designer yang menyusun markup? karena web designer lah yang
paling mengerti bagaimana seharusnya desainnya bekerja pada sebuah web browser.
5. Mempercantik
Markup Dengan CSS
Mengatur tata letak tidak cukup
dengan HTML karena nanti jadinya sangat monoton, seorang web designer bertugas
juga untuk mempercantik tampilan markup tersebut, tentunya untuk
mempercantiknya dibutuhkan CSS (Cascading Stylesheet) yang memang pasangannya
HTML, jadi web designer juga harus memahami CSS, karena dengan CSS lah nanti
semua elemen yang ada di website akan diatur, seperti warna backround, bentuk
teks, ukuran teks, lebar layout, jumlah kolom, dan lainnya. Tujuan akhirnya
yaitu agar desain yang dibuat secara visual di Photoshop dapat serupa dengan
tampilan di browser dalam bentuk HTML dan CSS.
6. Memberi Efek
Tambahan Yang Diperlukan
Di zaman sekarang teknologi website
semakin berkembang dengan hadirnya HTML5, CSS3, SVG, Jquery, dan teknologi
lainnya. Semua teknologi itu tentunya untuk menunjang tampilan website,
siapakah yang bertugas atas tampilan sebuah website? tentunya web designer,
jadi web designer juga harus menguasai itu semua karena itu semua sangat
penting untuk menunjang tampilan sebuah website.
Siapa yang bertanggung jawab berapa
lama waktu delay dari sebuah slideshow? tentunya web designer, jadi web
designer lah yang akan menentukan berapa waktu delay (jeda) munculnya slide
pertama dan slide kedua.
Siapa yang bertanggung jawab atas
tampilan website pada sebuah layar handphone? tentunya web designer, jadi dia
harus mengerti penggunaan Media Query di CSS kalau mau websitenya tampil responsive.
Atau dia harus mengerti istilah Fluid Layout jika websitenya ingin ada versi
mobile tersendiri.
7. Memastikan
kode sudah benar (Validation)
Tentunya kualitas kode juga harus
diperhatikan, apakah kode yang dibuat sudah memenuhi standar atau belum, jadi
kode-kode HTML yang sudah dibuat harus di validasi dengan tools yang ada
seperti W3 Validator (http://validator.w3.org).
8. Revisi atau
Update (Version Control | GIT)
Kadang saat tampilan sudah jadi dan
sudah dikerjakan oleh web programmer, dan ternyata desainya ada yang kurang
sempurna, ada kesalahan. Dan web designer harus membetulkan desain tersebut.
Untuk kolaborasi antara web designer dan web programmer biasanya sebuah tim
menggunakan software seperti Git, jadi perubahan-perubahan yang sudah
dilakukan oleh designer di push dengan Git, agar nanti jika terjadi kesalahan
lagi tidak sulit untuk mengelolanya. Jadi web designer juga harus memahami
penggunaan software seperti Git.
4. Profile Web Desainer
Brendan
Ciecko
Brendan Ciecko yang lahir di Massachusetts, 27
Januari 1988. Usia 9 tahun, Brendan sudah menguasai bahasa pemrograman untuk
membuat sebuah web sederhana. Otaknya yang brilyan diakui semua artis dunia yang
sudah memakai kepiawaiannya merancang web design untuk launching album mereka
di dunia maya. Tercatat beberapa nama terkenal seperti : Mick Jagger “The
Rolling Stones”, Lanny Kravitz, Monica, New Kids On the Block, Joey
McIntyre,Denis Leary, Katty Pary dan yang paling terakhir adalah Slash.
Dan semua
itu dia raih disaat usia yang masih muda,
yakni 23 tahun dan di usia 19 tahun, Brendan
mendirikan Ten Minute Media, sebuah perusahaan web designer khusus
entertainment dan musik dan berpenghasilan diatas 1 Milyar Rupiah perbulan
Tidak hanya kaya dan jenius, Brendan juga
seorang tokoh muda populer di Amerika yang menjadi sumber inspirasi bagi
kebanyakan anak muda di Amerika yang mungkin di usia 19 tahun masih mencari
jati diri dan bergelimang dengan narkoba dan alkohol serta berkeliaran di
jalan-jalan. Bahkan Brendan juga diminta berbicara di beberapa universitas dan
perguruan tinggi terkemuka di Amerika, seperti American International College,
Michigan Tech, Hampshire College,Bay Path College, University Of Hartford dan
lain-lain.
Di usia 19 tahun, Brendan sudah mencatatkan
namanya sebagai enterpreneur muda berpenghasilan jutaan dollar. Ini juga
dibuktikan Brendan lewat karya-karyanya yang meraih penghargaan internasional
seperti :
- LAWeekly.com Web Awards “Best Music MySpace Page” - Slash
(2010)
- Inc. Magazine “30 Under 30″ (2008)
- Web Marketing Association’s “WebAward” (2008)
- BusinessWest’s “Forty Under 40″ (2008)
- Grinspoon Entrepreneurial Spirit Award (2008)
- ADDY “Best in Show” Award, Western MA (2008)
- GSEA New England Regional Finalist (2007)
- PC Magazine SMB Award (2007)
- Inc. Magazine “30 Under 30″ (2008)
- Web Marketing Association’s “WebAward” (2008)
- BusinessWest’s “Forty Under 40″ (2008)
- Grinspoon Entrepreneurial Spirit Award (2008)
- ADDY “Best in Show” Award, Western MA (2008)
- GSEA New England Regional Finalist (2007)
- PC Magazine SMB Award (2007)
Dalam sebuah wawan cara dengan BBC Bredan bercerita
tentang bagaimana dia bekerja dalam industri
musik, pekerjaan utama saya adalah menangkap essensi pemusik dan saya berusaha
menghadirkan dan merepresentasikannya lewat web atau media digital lainnya.
Langkah pertama saya adalah mendiskusikannya bersama artis bersangkutan,
mengetahui target musik mereka dan berusaha menghadirkan eksperimen musik
mereka lewat karya saya.
Saya hanya dapat merancang ini semua jika saya
mendengarkan musik. Musik membantu saya mengatur kecepatan irama kerja, proses
kreatif saya dan alur kerja saya. Dan saya mengatur ritme kerja saya juga
dengan musik. Desain dan keseimbangan adalah kunci segalanya. Jika komposisinya
tepat, maka saya sudah bekerja untuk sesuatu yang bernilai.
Sebuah pencapaian brilyan
dari seorang anak muda yang berbakat. Dengan segala yang ia miliki dari kerja
sendiri dan usahanya meraih impian, maka Brendan adalah wakil generasi anak
muda dari bangsa yang dalam gambaran dunia banyak diwakili oleh narkoba dan
alkohol. Dan Brendan berhasil membuktikan pada dunia bahwa usia muda adalah
usia paling tepat untuk bekerja keras dan meraih impian.
Daftar Pustaka
Alexander
Sibero,Membuat Website Profesional,Mediakom,Jakarta,2013