Sabtu, 27 Desember 2014

Penerapan E-Goverment di Sekitar Kota Bekasi

Penerapan E-Goverment di Sekitar Kota Bekasi

E-Goverment pada saat ini sudah berkembang sangat cepat, disini semua berita tentang kepemerintahan kota tersedia dengan lengkap sehingga masyarakat dapat mengetahui apa saja yang ada dan terjadi pada kepemerintahan, sehingga efisiensi dapat tercapai. Sebagai contoh Dinas Pendidikan kota Bekasi dapat diakses melalui http://bekasikota.siap.web.id/

Data yang diberikan pada website tersebut mencakup profil, info dan data dinas serta  data sekolah yang berada dikota Bekasi. Pada profil dinas terdapat struktur keorganisasian serta pengurus-pengurus. Info dinas berisi tentang berita, pengumuman serta agenda kerja dinas dalam kurung waktu satu tahun. Data dinas berisi tentang kalendar dinas dan daftar unduhan sedangkan data sekolah berisi data PSB dan daftar sekolah yang berada pada kota Bekasi.

OSGi ( Open Service Getaway Initiative)

OSGi ( Open Service Getaway Initiative)

The OSGi Alliance adalah konsorsium seluruh dunia inovator teknologi bahwa kemajuanproses terbukti dan matang untuk membuat spesifikasi terbuka yang memungkinkan perakitan modular perangkat lunak yang dibangun dengan teknologi JavaModularitas mengurangi kompleksitas perangkat lunakOSGi adalah model terbaik untuk modularize Java.

Teknologi OSGi memfasilitasi componentization modul perangkat lunak dan aplikasi danmenjamin manajemen remote dan interoperabilitas aplikasi dan layanan melalui berbagaimacam perangkatMembangun sistem dari dalam rumah dan off-the-rak modul OSGimeningkatkan produktivitas pengembangan dan membuat mereka lebih mudah untuk memodifikasi dan berkembangTeknologi OSGi disampaikan dalam banyak produk dan jasaFortune Global 100 perusahaan dan di pasar yang berbeda termasuk perusahaanponsel,rumahtelematika dan konsumen.

Aliansi ini menyediakan spesifikasiimplementasi referensitest suite dan sertifikasi untukmenumbuhkan ekosistem lintas-industri yang berhargaPerusahaan anggota berkolaborasidalam lingkungan egaliteradil dan transparan dan mempromosikan adopsi teknologi OSGimelalui keuntungan bisnispengalaman pengguna dan forumAliansi juga mempromosikan kolaborasi antara pemain ekosistem penting di dalam dan di luar OSGi Alliance untukmenyediakan pasar dengan solusi inovatif berdasarkan standar terbuka.


Adopsi platform berbasis komponen mengurangi waktu-ke-pasar dan biaya pengembangankarena memungkinkan integrasi modul pre-built dan pra-diuji. Hal ini mengurangi biaya pemeliharaan dan memberikan kesempatan aftermarket karena jaringan yang digunakan untuk memperbarui dinamis atau memberikan layanan dan aplikasi di lapangan.

Industri perusahaan anggota termasuk layanan terkemuka dan penyedia konteninfrastruktur /operator jaringanutilitasvendor perangkat lunak perusahaanpengembang perangkat lunak,pemasok gateway, elektronik konsumen / pemasok perangkat (kabel dan nirkabeldan lembaga penelitian.
OSGi Alliance adalah sebuah perusahaan nirlaba yang didirikan Maret 1999.

Keuntungan dari teknologi OSGi

1.      Mengurangi kompleksitas : mengembangkan dengan OSGi berarti menembangkan bundles : salah satu komponen OSGi. Bundles adalah modul. Bundles menyembunyikan aspek internalnya dari bundles lainnya. Hal ini berarti ada banyak kebebasan untuk menggantinya di kemudian hari.
2.      Dapat digunakan kembali : model komponen OSGi sangat mudah digunakan dan dapat digunakan dengan aplikasi pihak ketiga.
3.      Real World : OSGi framework dinamik. Hal ini berarti OSGi dapat diupdate secara online.
4.      Mudah penyebarannya : teknologi OSGi bukanlah sebuah teknologi standard. OSGi dapat dimanage sedemikian rupa serta dapat diatur cara penginstalannya.
5.      Update yang dinamik : OSGi komponen bisa diupdate secara dinamik.
6.      Adaptif : model komponen OSGi didesain sedemikian rupa hingga diperbolehkan untuk mengkombinasi dan mencocokan antar komponen.
7.      Transparan dan Banyak versinya
8.      Simple : OSGi API sangat simple. API OSGi hanya terdiri dari satu paket dan berjumlah kurang dari 30 kelas.
9.      Ukurannya kecil  dan kinerjanya cepat
10.  Malas : Malas dalam software itu berarti bagus. Teknologi OSGi mempunyai banyak mekanisme hanya ketika dibutuhkan saja.
11.  Aman, sederhana dan tidak mengganggu kinerja aplikasi lainnya
12.  Berjalan dimana saja dan digunakan secara luas.

13.  Didukung oleh berbagai perusahaan : OSGi juga didukung oleh berbagai perusahaan seperti Oracle, IBM, Samsung, Nokia, IONA, Motorola, NTT, Siemens, Hitachi, Deutsche Telekom, Redhat, Ericsson, dan masih banyak lagi.

Rabu, 05 November 2014

Perkembangan Televisi

Penemuan cakram metal berputar dengan banyak lubang didalamnya yang ditemukan oleh seorang mahasiswa di Berlin-Jerman, 23 tahun, Paul Nipkow [1883], merupakan cikal bakal lahirnya televisi.
Kemudian disekitar tahun 1920, para pakar lainnya seperti John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins, menggunakan piringan Nipkow ini untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, dan penerimaannya.

Perkembangan


Dalam penemuan televisi (tv), terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.

1876 - George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda.

1884 - Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis.

1888 - Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.

1897 - Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi dassar televisi layar tabung.

1900 - Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.

1907 - Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.

1927 - Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.

1929 - Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.

1940 - Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.

1958 - Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan dikemukakan Dr. Glenn Brown.

1964 - Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.

1967 - James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.

1968 - Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.

1975 - Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.

1979 - Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.

1981 - Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.

1987 - Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.

1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.

dekade 2000- Masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.

Perkembangan Flashdisk

Flash Disk atau Flash Drive adalah media penyimpan data yang menggunakan flash memory dan diakses menggunakan USB port. Flash disk menggunakan gabungan berbagai teknologi sehingga murah, konsumsi energi rendah dan berukuran kecil. Dasar teknologi yang digunakan untuk memori flash disk adalah EEPROM. Namun teknologi EEPROM hanya bisa ditulis ulang setelah semua isinya dihapus. Hal ini tentu sangat merepotkan. Peneliti akhirnya menemukan sebuah cara bagaimana membagi memori dari EEPROM menjadi bagian-bagian kecil, yang bisa dihapus tanpa memengaruhi bagian lain. Sehingga flash disk bisa ditulis ulang apapun keadaannya, seperti yang ada sekarang.
Jaman dahulu ketika era disket masih berjaya orang biasa membawa data mobile menggunakan disket dari mulai yang berukur 51/4 hingga 31/2 inch dengan kapasitas mulai 720 KB hingga berkisar antara 1.44 Mb seperti yang dialami aku sendiri ketika menggunakan PC berbasis DOS dengan aplikasi macam wordstar dan lotus 123. Namun seiring perkembangan jaman dan pesatnya akan kebutuhan data yang besar dengan mobilitas tinggi serta daya tahan yang kuat maka disket tak mampu menjawab tantangan ini. Meskipun kemudian muncul ZIP drive yang kapasitasnya lebih besar dan berkali-kali lipat dari disket, tapi ZIP ini bisa dibilang kurang fleksibel dan ukurannya pun boleh dibilang tidak simpel dan kebanyakan PC tidak memiliki Zip drive.
Dan akhirnya hadir sebuah alat simpan portabel yang saat ini paling banyak digunakan yaitu USB FLASH DISK. Benda ini sebenarnya tidak memerlukan software/driver khusus karena tergolong PNP (Plug and Play) untuk dapat melakukan baca dan tulis kecuali untuk windows 98 ke bawah dan linux versi awal memang memerlukan driver. Selain itu rata-rata PC sekarang ini sudah menyertakan port USB yang merupakan interface dari USB Flash Disk ini, jadi benar-benar mudah sekali digunakan.
Disini sedikit mencoba menggali sedikit sejarah mengenai perjalanan FD ini. Bicara mengenai penemu FD ini menurut data yang kuperoleh bahwa FD ini ditemukan pertama kali oleh Dov Moran, yaitu President dan CEO dari perusahaan M-Systems Flash Pioneers pada tahun 1998 lampau. Serta seorang pegawai pada perusahaan Sandisk yang bernama Harkabi yang sekaligus juga merupakan pemimpin dari tim pengembang dan marketing di M-system ketika itu, saat ini beliau telah menjabat sebagi Vice President. Kontribusinya yang amat berarti adalah membuat USB Flash Disk ini menjadi mandiri tanpa memerlukan instalasi driver. Pada bagian pemasaran, Perusahaan Amerika IBM lah yang pertama menjual flash disk yang ketika itu masih bekapasitas 8 MB dengan nama Memory Key tepatnya pada tahun 2001. IBM kemudian meluncurkan FD dengan kasitas setingkat lebih besar yakni 16 MB yang dibuat oleh perusahaan Trek 2000 setelah itu diluncurkan lagi versi yang 64 MB yang dibuat oleh perusahaan M-System.
Mengenai penamaan, Flash disk ini sebenarnya namanya sangat beragam mulai dari thumb drive, pen drive, thumb flash, flash drive dan sebagainya.


Perkembangan Teknologi Smartphone

Perkembangan Teknologi Smartphone 


Telepon genggam (telgam) atau telepon selular (ponsel) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistemGSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA
A. FUNGSI DAN FITUR
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Dewasa ini, peranan ponsel sudah menjadi sebuah kebutuhan Primer Sehari-hari, berikut kategori ponsel berdasarkan Fungsi :
Ponsel Bisnis Ponsel jenis ini ditujukan untuk anda yang menginginkan perangkat bisnis dalam genggaman anda, biasanya ponsel yang telah memiliki kemampuan ini tergolong ponsel pintar "smartphone". Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel ini dan dapat membuat pekerjaan kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam sebuah ponsel.
Ponsel Hiburan Ponsel Jenis ini merupakan ponsel berjenis multimedia, dimana semua aktivitas yang berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi dengan sebuah ponsel. Banyak Ponsel jenis ini yang memiliki varian nya tersendiri, seperti Ponsel Musik, Ponsel Kamera, dan Ponsel Internet Sosial.
Ponsel Fashion Ponsel jenis ini lebih banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat pemiliknya sangat puas meskipun dengan fitur yang terkesan "seadanya". Tetapi dibalik itu semua, sebuah Ponsel Fashion dapat berharga berkali kali lipat dari harga ponsel tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih mahal dari harga sebuah kendaraan bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.
Ponsel Standar Ponsel jenis ini diperuntukan untuk anda yang menginginkan ponsel yang simpel, fitur yang disematkan dalam ponsel ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru yang disematkan.
B. PERKEMBANGAN

1. Generasi 0


Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.




 2. Generasi I


 Telepon seluler generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon seluler pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon seluler.
3. Generasi II

 Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyalanalog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon seluler dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga bateraiyang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.
4. Generasi III


Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada handphonesehingga membuat fitur handphone semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile.
5. Generasi IV

Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem telepon seluler yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrstruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dlll. sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line , dll


C. Cara Kerja


Didalam telepon genggam, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan ketik, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan wireless, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulanfrekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan perlengkapan radio lain. Antenna wireless dalam setiap sel akan menghbungkan penelpon ke jaringan telepon local, internet, ataupun jaringan wireless lain.Antena wireless mentransimiskan sinyal. Ketika telepon genggam dinyalakan, telpon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan wireless, dan nomor telepon.
Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena wireless terdekat dan akan diubah oleh penghantar wireless ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Genggam
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di telepon genggam, maka telepon genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energy frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan wireless hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
Panggilan jarak jauh
ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic.



Rabu, 08 Oktober 2014

Review Stundentsite Gunadarma v3

Review  Studentsite Gunadarma v3

Studentsite(baca:ss) merupakan situs kemahasiswaan yang mencangkup semua kegiatan perkuliahan. Dengan adanya ss, mahasiswa tidak perlu lagi menge-check secara manual karena semua yang dibutuhkan ada didalam ss tersebut.
Setelah sekian lama akhirnya Univ. Gunadarma mengeluarkan tampilan baru ss nya. Berikut beberapa review dari tampilan baru ss tersebut.
1.      Halaman Home
Tampilan yang baru jelas lebih menarik dibandingkan dengan tampilan yang lama.



2.      Halaman awal setelah login
Pada halaman ini juga hampir sama dengan halaman halaman awal, hanya saja ketika disini ada sidebar disebelah kiri web yang berguna sebagai navigasi.


   
3.      Responsif
Ini sangat baik karena tidak harus meng-scroll kiri atau kanan ketika sedang me-minimize browser.



4.      Kecepatan
Untuk kecepatan loading sama seperti web-web pada umumnya, tapi mungkin lebih cepat dari yang terdahulu.

5.      Error
Biasa terjadi pada proses login. Banyak mahasiswa yang sampai sekarang mungkin belum bisa masuk.


Sekian review yang bisa diberikan mungkin nanti akan ditambahkan pada lain waktu.

Minggu, 15 Juni 2014

Resensi Cerpen: Guru

Judul Cerpen   : Guru
Penerbit           : Putu Wijaya
Tahun Terbit    : 2005

Cerpen ini menceritakan anak bernama Taksu yang mempunyai cita-cita menjadi guru. Namun cita-citanya tidak tersampaikan karena orangtua Taksi beranggapan bahwa menjadi guru adalah masa depan yang kurang jelas. Untuk mengubah pendirian Taksu orang tuanya hingga membelikan mobil mewah BMW tetapi tidak dihiraukan oleh Taksu. Berbagai konflik yang ada dalam cerpen ini diantaranya suami yang takut pada istrinya, konflik antara seorang ayah dan anaknya, juga konflik batin, dan banyak konflik lain yang menegangkan. Cerpen ini di satu sisi seperti senjata makan tuan bagi sang Ayah karena jauh sebelum Taksu berkeinginan menjadi guru, ketika Ayahnya bernasehat untuk selalu menghormati guru dan menempel guru karena gurulah yang menjadi gudaan dan sumber ilmu, hal inilah yang menjadi doktrin atau alasan yang kuat Taksu untuk menjadi seorang guru. Cerpen ini pun ada sedikit bumbu percintaan ketika ayah Taksu memarahi Mina seorang guru yang pas-pasan yang merupakan kekasih dari Taksu yang dianggap Ayahnya sebagai biang keladi anaknya menjadi guru. Namun beberapa bagian cerpen ini sungguh tidak menghargai bahkan menganggap profesi guru ini sangat rendah dan menganggap materi di atas segalanya. Di akhir cerita ini, Taksu menjadi orang yang sukses sebagai pengusaha importer barang-barang mewah, dan mendapat gelar doctor honoris causa. Sungguh akhir yang tak disangka oleh orang tuanya.

Minggu, 08 Juni 2014

Resensi Novel: 3600 Detik

Judul Buku: 3600 detik
Penulis           : Charon
Penerbit         : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan         : Kedua, September 2008
                          Ketiga, Mei 2009
Tebal              : 208 halaman

Ringkasan cerita :
            Diceritakan ada seorang anak yang bernama Sandra, dia depresi dan berubah menjadi anak yang nakal karena tidak menerima kenyataan bahwa mamadan papanya telah bercerai. Karena kenakalan Sandra disekolah ia selalu dikeluarkan dan selalu berpindah-pindah sekolah namun disetiap sekolah barunya dia tidak akan bertahan lebih dari 2 minggu. Akhirnya dia tidak lulus Ujian Nasional sampai ia dipindahkan ke luar kota setelah kedapatan membakar ruang olahraga sekolahnya. Disekolah barunya dia bertemu dengan Leon, Leon adalah anak yang pintar dan dia juga merupakan juara nasional untuk kategori pianis. Pertemuan Sandra dengan Leon membuat Sandra sedikit demi sedikit merubah perilakunya. Leon sangat berusaha untuk mengubah Sandra menjadi lebih baik, tapi Leon juga sedang berusaha untuk menyelamatkan hidupnya dari penyakit jantungnya yang selama ini ia derita.
            Sandra dan mamanya tidak pernah akur semenjak perceraian tersebut, dan sampailah pada suatu hari ketika Sandra sedang berulang tahun, sepulang sekolah ia berencana mengajak Leon untuk makan siang tapi ketika pulang sekolah ia mendapat kabar bahwa mamanya dirawat dirumah sakit, akhirnya Sandra dan Leon pergi ke rumah sakit. Ketika dirumah sakit, Sandra diberitahu oleh mamanya bahwa Sandra akan tinggal bersama papa nya setelah ia lulus SMA, disitu Sandra mulai merasa bersalah, ia merasa telah mempermainkan kesempatan mamanya untuk dapat dekat dengan Sandra. Setalah kejadian itu akhirnya Sandra dan mamanya tidak pernah bertengkar lagi.
            Pada saat pembagian rapot, Sandra sangat senang karena ia mendapat kemajuan yang pesat. Ia tidak mendapatkan nilai merah dirapotnya. Sepulang sekolah Leon memberitahu pada Sandra bahwa ia harus menjalani operasi minggu depan, Sandra tidak terima dia tidak terima kalau dia harus kehilangan orang yang dia sayangi untuk ke dua kalinya. Operasi ini mempertaruhkan nyawa Leon, jika operasi berhasil ia akan sembuh dan bisa melanjutkan sekolah kedokteran, namun jika operasi itu gagal itu akan berakibat sebaliknya. Keesokan harinya, Sandra menyediakan 3600 detik miliknya untuk menghabiskan waktu bersama Leon, ia mengajak Leon ke taman bermain, dan sepulang dari taman bermain diperjalanan Leon terlihat sakit akhirnya ia segera dibawa ke rumah sakit. Operasi pun akhirnya dipercepat 1 minggu, namun sayang Leon meninggal dunia, padahal 1 jam yang lalu ia masih tertawa riang dengan Sandra. Setelah pemakaman Leon, ayah Leon membantu Sandra mencari tempat kuliah kedokteran. Dan sekarang Sandra berkuliah disana, Sandra ingin Leon bangga terhadapnya.


Rabu, 02 April 2014

Resensi Novel: Berteman Dengan Kematian




RESENSI NOVEL BERTEMAN DENGAN KEMATIAN


Judul buku            : Berteman dengan kematian (Catatan gadis Lupus)
Pengarang              : Sinta Ridwan
Penerbit                 : Ombak
Terbit                     : Mei 2010 (Cetakan I)
                                Juli 2012 (Cetakan IV)
Tempat Penerbitan : Yogyakarta
Jumlah Halaman    : xvi + 363 halaman
Ukuran Buku         : 13 x 19 cm
Harga Buku            : Rp 60.000,-

Novel ini menceritakan tentang seseorang gadis penderita penyakit Lupus yang bernama Sinta. Tak pernah ia duga sebelumnya jika lupus mengunjungi tubuhnya! Tak kalah dengan HIV/AIDS, penyakit ini belum ada obatnya. Lupus membuat tubuhnya melemah dari hari ke hari. Dia berjuang memaknai hari-hari menjelang kematiannya. Saat mengetahui dirinya mengidap penyakit Lupus, yang terbayang adalah kematian yang terus tersenyum dan seakan melambaikan tangan di depan. Baginya kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan, tetapi serupa teman akrab yang diajaknya berbincang dan berteman sehari-hari.
Senyum kematian di depan justru membuat setiap detik dan menit menjadi sangat berharga. Membuatnya terpukau pada indahnya keabadian dalam hidup disini dan saat ini. Sinta yang berasal dari keluarga broken home dan membiayai hidup dan kuliahnya sendiri selepas SMU mampu memberikan makna lebih pada hidupnya.  Dia selalu memberikan senyum dan semangat pada orang-orang disekitarnya, terutama kepada penderita penyakit seperti dirinya: “bahwa hidup harus disyukuri, bahwa hidup harus dihidupi”. Sebab pada akhirnya, menghidupi hidup adalah obat sesungguhnya dari setiap mahluk di dunia.

Hingga pada usianya yang ke-25 tahun dia masih dapat berkarya dan memberikan senyuman indahnya pada setiap orang di sekitarnya. " Aku Mau Hidup Seribu Tahun Lagi", satu kata yang patut ditiru dari gadis 25 tahun ini, "semangat". Ya, diantara hari-harinya yang dibayangi penyakit lupus, Sinta Ridwan tak pernah patah semangat untuk membuat banyak karya. Menulis puisi, dan novel menjadi salah satu bagian hidupnya. Kajian naskah kuno pun jadi pilihannya untuk dieksplorasi.

Suatu hari, dalam perjalanan dari Bali menuju Bandung, usai mengikuti sebuah kegiatan kampus, Sinta sedang bergelut dengan lupus. Teman-temannya memperhatikan Sinta dengan penuh iba. Sinta pun mengaku, sebagaimana ia tulis dalam bukunya di halaman 201-202. "Kulihat beberapa teman-temanku masih berdiri di sampingku, memperhatikanku. Bahkan ada yang menggosipkan aku terkena penyakit yang parah semacam kanker dan kambuh gara-gara bertengkar dengan teman sekamarku kemarin. Hahaha, ada-ada saja. Aku tidak mau mendengarkan mereka berbisik-bisik tidak jelas. Bahkan aku melihat ada teman dekatku yang menangis. Tak usah menangis, tenanglah, bisikku. Aku tidak akan meninggal kok, terima kasih ya teman. Aku pun terlelap dalam bus sepanjang perjalanan ke Bandung, tertidur sambil tersenyum kesakitan."

Sinta, meskipun menderita sakit, justru menasihati teman-temannya yang sehat agar tidak menangis. Sinta, meskipun bergelut dengan lupus dan merasa kesakitan, justru bisa tersenyum.

Pelajaran menarik lain dari seorang Sinta, yakni ketika Sinta mengikuti seminar tentang penyakit lupus. Dokter mengatakan, bahwa para penderita penyakit lupus, tidak bisa lepas dari obat-obatan kimiawi. Tapi Sinta menolak anjuran itu. Sinta kemudian menggambar sketsa tubuh manusia yang diberi nama AKU. Tangan manusia itu menggenggam tali-tali yang mengikat banyak balon yang sedang mengudara. Di setiap balon, Sinta memberi warna yang berbeda disertai tulisan.

Yang menarik, di balon berwarna merah, Sinta menulis "hidup tanpa obat kimia". Di balon berwarna ungu, Sinta menulis, "harus bahagia tiap hari". Di balon warna hitam, Sinta menulis dengan kalimat, "semoga bahagia lahir batin ya Ta." Dan di balon warna putih, ia menulis "Hidup harus hidup" (halaman 256-257). Apa yang ditulis Sinta memiliki makna sama dengan doa. Paling tidak itulah harapan Sinta yang dipanjatkan kepada Sang Pencipta.

Dan benar kata Bung Chairil Anwar, “Aku mau hidup seribu tahun lagi”. Demikian Sinta Ridwan menulis di halaman terakhir bukunya, Berteman dengan Kematian Catatan Gadis Lupus (Ombak2010). Sebuah penutup yang terasa berbeda dengan judul buku tersebut. Namun, tampaknya gadis cantik kelahiran Cirebon, 11 Januari 1985 ini, merasa perlu menutup bukunya dengan cara seperti itu untuk melukiskan semangat hidupnya. Meski tahu, sebagai orang pengidap lupus (odapus), ia setiap hari harus berteman dengan ancaman kematian melalui penyakit yang terus mengancam berbagai organ tubuhnya.

Buku ini diluncurkan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung, Minggu 9 Mei 2010, bertepatan dengan peringatan Hari Lupus Sedunia. Lewat buku yang ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dengan gaya catatan harian, Sinta tak hanya menuturkan ihwal penyakit lupus dan bagaimana mulanya ia divonis menjadi seorang odapus. Akan tetapi, nyaris mengisahkan seluruh dirinya, dari masa kecil, perceraian kedua orang tuanya, kematian orang-orang yang disayanginya, perjuangannya bekerja keras di Bandung, gaya hidup, hingga perubahan besar pada dirinya dalam memandang hidup ketika lupus bersarang dalam tubuhnya.

Dan satu hal yang amat terasa dalam buku ini adalah semangat hidup. Semangat seorang gadis yang sejak remaja ditempa oleh berbagai pengalaman pahit. Tak cukup hanya penderitaan psikologis akibat keluarganya yang berantakan, penderitaan fisik akibat lupus pun harus diterimanya. Dan itu terjadi ketika ia sedang tumbuh sebagai seorang mahasiswi yang penuh dengan cita-cita. Namun, lupus tidaklah menyurutkan semangat hidup dan cita-citanya. Meski penyakit yang belum ada obatnya ini telah menyerang tubuhnya, setamat menyelesaikan pendidikan di sebuah sekolah tinggi bahasa, sambil bekerja, Sinta meneruskan pendidikannya ke Pascasarjana Jurusan Filologi di UNPAD. Kini, sambil menyelesaikan tesisnya, ia masih terus menulis puisi. "Secangkir Bintang" merupakan kumpulan puisinya yang pertama.

Semangat ini pula yang terasa dalam gaya penulisan bukunya. Seluruh penderitaan sampai yang paling mendebarkan sekalipun, ditulis dengan gaya khas anak muda. Polos, santai, penuh celetukan konyol, dan jauh dari tujuan mendramatisasi nasib demi mendapat empati, apalagi untuk minta dikasihani. Justru dengan cara seperti inilah kesedihan itu amat terasa. Kebersahajaan dan kepolosan seorang gadis menuturkan penyakit yang mengancam jiwanya, tanpa sedikit pun mengeluh.

Bersahaja dan polos, begitulah Sinta Ridwan dalam kesehariannya. Berpakaian santai, selalu berbicara diiringi senyum, kadang terkesan manja dan agak cerewet. Namun, sesekali ia bisa bicara penuh semangat, terutama tentang nasib naskah-naskah kuno yang tak terawat dan banyakdi perjualbelikan ke negara asing. Atau tentang aksara Sunda, perjalanannya meneliti naskah kuno ke berbagai kota di Kalimantan, cita-citanya meneruskan studi ke Leiden Belanda, atau mendirikan perpustakaan naskah-naskah Nusantara. Termasuk ceritanya tentang Naskah Wangsakerta.

"Saya ingin menulis novel tentang Wangsakerta," ujar gadis manis ini bersemangat. Wangsakerta merupakan seorang pangeran Cirebon yang merupakan tokoh penting dalam proses penulisan sejarah Nusantara tahun 1698. Memang aneh, di tengah kegandrungan anak-anak muda memilih studi bidang keilmuan yang mudah mendapatkan lapangan kerja, gadis yang pernah menjadi pemain softball dan vokalis group band di Cirebon ini, memilih bidang studi filologi yang selalu mengurusi naskah kuno. Alasan ia memilih kajian sastra kuno atau filologi tak bisa dilepaskan dari kesukaannya pada sastra. Di bidang yang satu ini, gadis yang sebelumnya perokok dan suka begadang ini telah menerbitkan kumpulan puisinya yang berjudul "Secangkir Bintang".

Dengan mengesplorasinaskah naskah kuno, gadis ini juga berharap bahwa suatu hari ia bisa menjadi pengajar atau peneliti yang bisa berkeliling dunia. Karena itulah, puisi dan nasib naskah-naskah kuno, merupakan topik obrolan yang paling disukainya. Bahkan, jika ia sedang bercerita tentang naskah-naskah kuno tampak bahwa pembicaraan itu lebih menarik baginya ketimbang membicarakan penyakit lupus yang ada dalam tubuhnya. Sinta menuturkan bahwa ia kerap merasa kurang nyaman berada di tengah berbagai kegiatan perkumpulan pengidap penyakit yang dilembagakan.

Namun ia merasa terpanggil jika ada orang yang mengajaknya membicarakan kasus penyakit lupus.Tapi ia harus mempersiapkan mental agar ia tidak terpancing ke dalam suasana yang menyedihkan, sehingga membuat ia sendiri jadi gelisah dan cemas. Sinta harus menerima semuanya dengan lapang dada. Dulu ketika ia divonis mengidap lupus, ia sangat marah dan kecewa sekali.

Tapi sekarang ia jadikan teman," katanya. Sejak ia divonis mengidap lupus tahun 2006, Sinta giat mencari tahu tentang penyakit tersebut. Dari mulai pengalamannya sendiri, konsultasi dengan para dokter yang merawatnya, hingga mencari berbagai buku dan referensi di internet. Karena penyakit mengerikan ini dalam dunia medis belum ada obatnya, maka bagi Sinta obat itu harus ada dalam diri seorang odapus. Dan itu adalah semangat hidup dan merasa berbahagia. "Saya ingin sekali merasakan obat itu, karena saya ingin sembuh. Dan obat itu adalah kebahagiaan," ujarnya dengan semangat.

Akan tetapi bagaimanakah memunculkan bahagia sedangkan lupus terus menyerang organ tubuh dengan ancaman kematian? Tentu saja tak mudah, terlebih lagi kebahagian itu sangat relatif. Demikian pula bagi Sinta. Namun baginya, sebagai odapus kebahagian itu adalah dengan memaknai hidup dan menghargainya.

Tentu manusiawi sekali jika ia pun merasa takut pada kematian. Akan tetapi, Sinta memandang ketakutan pada kematian itu sebagai teman. Dan itulah yang membuatnya bisa memandang ke arah sebaliknya, ke arah bagaimana menghargai dan memaknai hidup dengan sebuah semangat. "Saya masih ingin hidup. Hidup harus hidup. Tapi jika memang kematian itu akhirnya datang, yang saya takutkan hanyalah saya mati sendirian tanpa ada siapa pun," ujar gadis yang hingga sekarang keluarganya belum tahu bahwa ia mengidap lupus.

Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari buku ini. Itu lantaran Sinta menulis dengan jujur, penuh perasaan dan tentu saja dengan semangat hidup yang tinggi. Pelajaran yang paling berharga disodorkannya yaitu bahwa manusia, siapapun dia tidak akan luput dari kematian. Hal itu memang sudah diingatkan oleh kitab suci, bahwa Sang Maut selalu mengikuti serta mengintai semua makhluk setiap saat. Dan Sinta mengingatkan, atau menegaskan kembali, bahwa hal itu benar-benar terjadi sehingga perlu diisi dengan perbuatan yang bermakna. Dengan itu, kita harus sadar bahwa tidak  ada yang kekal di dunia. Dan disisa  hidup kita buatlah menjadi bermanfaat dan lebih berarti bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga bagi orang lain, terutama disekitar kita. Buatlah mereka bahagia dan tersenyum, yakinlah kebahagiaan yang mereka rasakan itulah kebahagiaan kita .