Sabtu, 25 Januari 2014

Pantai Klayar : Ada Sphinx-nya!

Hello again bro, lanjutin postingan yang sebelumnya nih and of course masih tentang pantai bro!

Nah yang satu ini ga kalah indah sama pantai Sawarna namun memang jauh dari ibukota, karena pantai ini terletak di daerah Pacitaaan! Yoi kota kelahiran presiden kita tercinta bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Dan pantai ini cocok bagi lo semua yang gak terlalu suka keramaian karena pantai ini cenderung sepi, mungkin karena belum telalu dieskpose oleh media. Next, pantai ini terletak 45km sebelah barat kota Pactian ( menurut google). Dan kata temen gue yang pernah kesana sepanjang perjalanan kita bakalan disuguhi pemandangan bukit hijau yang keren abiss. Tapi jalan kesana agak sedikit ekstrim katanya, jalan yang sempit serta rusak, belokan tajam menurun dan menanjak ada disepanjang jalan menuju kesana, tapi semua itu bakalan terbayar kok ketika lo semua udah sampai disana. 

Dan seketika hamparan pasir putih menyambut ketika sampai disana, banyak nelayan juga yang lagi mancing kalo datang dihari biasa. Icon? Tentu saja ada. Disini ada batu karang yang jika diperhatikan mirip seperti Sphinx ( patung manusia setengah singa, bukan setengah salmon yah hehe). Ada satu lagi yaitu celah diantara batu-batu karang yang ketika dihantam ombak akan menyembur seperti air mancur!

Karena gue udah bingung juga mau nulis apa lagi, sok mari atuh liat gambarnya sendiri.
Ketika air laut terlihat seperti air terjun
Itu bukan gue lohh..
Tjakeep
Gimana, keren kan bro? Gue saranin kalian semua kesana jika waktu liburan. Bikin pengen kesana yah? Sama gue juga bro hehe 


Pantai Sawarna : Mutiara Baru Diselatan Banten



Sawarna, pasti banyak dari lo semua udah gak asing denger kata ini. Yap betul, tapi sebenernya itu nama desa loh, namun karena ada pantainya juga yasudah dikasih nama juga pantai Sawarna. Pantai ini terletak di sisi selatan provinsi Banten. Kalo menurut gue pantai ini udah bisa mengalahkan pesona Pelabuhan Ratu di Sukabumi, tapi pantai ini masih satu garis pantai loh dengan Pelabuhan Ratu, dan ini bisa jadi mutiara baru dikawasan Banten.

Nah yang unik disini yaitu ketika ingin memasuki kawasan pantai Sawarna kalian harus melewati jembatan gantung. Ini dikarenakan akses ke desa Sawarna tempat beradanya pantai Sawarna dilewati sebuah sungai kecil. Kalo kalian yang kesana menggunakan motor harap hati-hati ketika melewati jembatan gantung, karena jembatan gantung tersebut sering kali goyang, dan gue terakhir kesana hampir aja jatuh hehe.

Dikawasan pantai Sawarna juga terdapat Tanjung Layar, yaitu sebuah batu karang besar yang berada persis dipantai Sawarnanya. Konon katanya sih ya Tanjung Layar punya sesuatu yang dekat dengan cerita rakyat. Kalian tau Sangkuriang kan? Pasti tau dong, dia itu seorang lelaki yang tampan yang ingin memperistri ibunya sendiri tapi gagal (memangnya ga ada lagi wanita cantik apa saat itu sampai harus suka sama ibu sendiri zzz...). Nah tuh perahu yang ditendang kan menjadi gunung Tangkuban Perahu dan layarnya mental jauh hingga Banten. Sebenernya agak ga percaya juga sih masa iya mentalnya jauh banget dari gunung Tangkuban Perahu, yaudahlah skip tentang itu. Pokoknya Tanjung Layar sekarang udah menajadi ikon dari pantai Sawarna dan itu intinya.

Bosen yah baca terus, iya maaf deh. Yaudah nih gue kasih beberapa gambar pantainya.
Nampak pantai dari kejauhan

Kalau yang ini Tanjung Layar sob.

More Pantai Sawarna

Indahkan? Iya indah, tapi..ada tapinya nihh, terakhir gue kesana pantainya ga seindah yang ada difoto, pantainya itu kotor dan (maaf) banyak anjing warga yang berkeliaran disekitar pantai dan buang (maaf lagi) kotorannya dipantai. Sampah yang berserakan ga dibuang melainkan ditimbun dibawah pasir, DITIMBUN bro! Ngelihat hal itu gue beneran sedih, semestinya ada semacam pemeliharan pantai agar pantai itu terus indah dan asri. Duh bro jadi kepengen kesana lagi nih bro, yuk lah berangkat hehe..

Rabu, 22 Januari 2014

Laporan Penelitian : Pengolahan Sampah


BAB 1 Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
Hampir setiap hari sampah terlihat berserakan walaupun tempat sampah telah tersedia disetiap rumah. Hal ini mendeskripsikan kurangnya kesadaran warga komplek tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan komplek. Sebaiknya, sebagai warga komplek, sudah seharusnya setiap orang menanamkan sikap disiplin dalam menjaga kebersihan komplek.
Kesadaran dari masing-masing orang sangat ditekankan untuk lebih peduli terhadap lingkungannya sendiri. Selain itu, saya juga mempunyai motivsi untuk mengukur seberapa jauh keinginan warga komplek ambarapura dalam mengolah sampah-sampah tersebut.


1.2  Rumusan Masalah
Sebagai pegangan untuk melaksanakan peneliitian, maka dirumuskan kembali masalahnya yaitu bagaimana pengetahuan dan pemahaman warga komplek Ambarapura tentang pengolahan sampah.


1.3  Tujuan Penelitian
a.     Memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam tata cara pengolahaan sampah.
b.     Membantu dalam hal kebersihan lingkungan.



1.4  Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan warga yang peduli tentang cara pengolahaan sampah.



BAB 2 Landasan Teori
2.1 Landasan Teori

Metode Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Metode dari pengolahan sampah tergantung dari tipe zat sampah, tanah yang digunakan untuk mengolah sampah dan ketersediaan area.

 Ada 5 metode pengolahan sampah antara lain (1) pembuangan, (2) pembakaran, (3) daur ulang , dan (4) pengkomposan.
1.     Pembuangan
Metode ini dapat dilakukan dengan cara penimbunan darat yaitu dengan cara meninggalkan sampah ditanah yang ditinggalkan, lubang bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam.

2.     Pembakaran/Kremasi
Melibatkan pembakaran zat sampah yang berubah menjadi panas, gas, uap dan abu.

3.     Daur Ulang
Mengambil bahan sampah untuk diproses lagi menjadi barang yang bisa untuk dipakai.

4.     Pengkomposan
Menggunakan sebagai pupuk dan pembangkit listrik karena mengandung gas methana. Sampah yang bisa kita buat menjadi pupuk seperti sampah sisa makanan, kertas, dan zat tanaman.





BAB 3 Metodelogi Penelitian
2.1 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah seluruh warga komplek Ambarapura. Sedangkan sampel penelitian ini adalah 50 orang. Penentuan jumlah sampel ini dianggap sudah dapat mewakili populasi warga dikomplek Ambarapura.

2.2 Teknik Pengumpulan Data

1.     Angket

Menggumpulkan data yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk dijawab secara tertulis.

2.     Studi Pusaka

Tujuannya untuk memperoleh referensi yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan dan metode untuk menyelesaikan penelitian.
Studi pustaka mempunyai tiga fungsi yang penting, yaitu (1) memberikan gambaran topik masalah kepada pembaca; (2) meyakinkan pembaca bahwa penulis mengetahui banyak hal tentang topik masalah yang sedang diteliti; (3) mengembangkan wawasan tentang bidang studi yang diteliti.

2.3 Metode Analisa Data

Teknik analisis dan penafsiran data dalam penelitian ini mengkutip langkah-langkah yang direkomendasikan oleh Yin (1994), seperti yang dikutip Tellis (1997), yang menyatakan bahwa analisis data dilakukan dengan penelaahan, kategorisasi, melakukan tabulasi data dan mengkombinasi bukti untuk menjawab pertanyaan penelitian.



BAB 4 Hasil dan Pembahasan

4.1  Sebaran Responden
Responden penelitian ini adalah warga komplek Ambarapura dengan sebaran tampak pada table berikut.

RT
Jumlah
01
10
02
10
03
10
04
10
05
10

           Jumlah tersebut meliputi ketua RT dan beberapa warga di masing-masing RT.

4.2  Pengetahuan dan Pemahaman Warga Komplek Ambarapura Tentang Pengolahan Sampah
Para warga mengetahui tentang pengolahan sampah melalui berbagai media, sebagian besar warga mengetahuinya melalui berita TV/Radio, lalu diurutan kedua yaitu melalui internet/web, lalu diurutan terakhir melalui spanduk. Perbandingan ini akan lebih jelas bila melihat table berikut.




Minggu, 19 Januari 2014

Proposal Penelitian: Pengolahan Sampah

[Daftar Isi]


BAB 1 Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
1.2  Identifikasi Masalah
1.3  Rumusan Masalah
1.4  Tujuan Penelitian
1.5  Batasan Masalah
1.6  Kegunaan Penelitian

BAB 2 Landasan Teori dan Hipotesis
1.1  Landasan Teori
1.2  Hipotesis

BAB 3 Metodelogi Penelitian
1.1  Tempat dan Waktu Penelitian
1.2  Metode Penelitian
1.3  Instrumen Penelitian
1.4  Teknik Analisis Data










BAB 1 PENDAHULUAN
1.     Latar belakang
Hampir setiap hari sampah terlihat berserakan walaupun tempat sampah telah tersedia disetiap rumah. Hal ini mendeskripsikan kurangnya kesadaran warga komplek tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan komplek. Sebaiknya, sebagai warga komplek, sudah seharusnya setiap orang menanamkan sikap disiplin dalam menjaga kebersihan komplek.
Kesadaran dari masing-masing orang sangat ditekankan untuk lebih peduli terhadap lingkungannya sendiri. Selain itu, saya juga mempunyai motivsi untuk mengukur seberapa jauh keinginan warga komplek ambarapura dalam mengolah sampah-sampah tersebut.

2.     Identifikasi Masalah
Kurangnya pengetahuan warga komplek tentang bagaimana cara megolah sampah.


3.     Rumusan Masalah
3.1  Jelaskan beberapa metode pengolahan sampah?
3.2  Dampak positif dan negatif dari pengolahaan sampah?

4.     Tujuan Penelitiian
4.1  Memberikan rangsangan kepedulian terhadap lingkungan komplek.
4.2  Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam tata cara pengolahaan sampah.
4.3  Membantu dalam hal kebersihan.

5.     Batasan Masalah
5.1  Menggunakan komplek Ambarapura sebagai objek penelitian.
5.2  Data penelitian yang digunakan merupakan hasil penelitian dengan melakukan pengamatan objektif terhadap kebiasaan warga komplek Ambarapura.

6.     Kegunaan Penelitian
Sebagai tolak ukur terhadap pengolahan sampah-sampah dikomplek-komplek lain.



BAB 2 Landasan dan Teori Hipotesis

1.     Landasan Teori
Metode Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Metode dari pengolahan sampah tergantung dari tipe zat sampah, tanah yang digunakan untuk mengolah sampah dan ketersediaan area. Ada 5 metode pengolahaan sampah antara lain pembuangan, pembakaran, daur ulang, pengkomposan, dan minimilisasi sampah. Lalu ada jenis metode daur ulang yaitu mengambil bahan sampah untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkan listrik dan mengumpulkan serta menggunakan kembali sampah yang dibuang. Ada pula metode pengkomposan yang bisa digunakan sebagai pupuk dan pembangkit listrik karena mengandung gas methana. Sampah yang bisa kita buat menjadi pupuk seperti sampah sisa makanan, kertas, dan zat tanaman.
Metode minimalisasi sampah dapat kita lakukan dengan berbagai cara antara lain penggunaan barng bekas siap pakai, memperbaiki barang yang rusak, dan menghindari penggunaa barang sekali pakai. Tidak hanya itu, kita juga bisa mendesain produk supaya bisa diisi ulang dan digunakan kembali.



2.     Hipotesis
Semoga dengan memberikan pengetahuan tentang metode dan manfaat pegolahan sampah kepada warga komplek Ambarapura akan meningkatkan kepedulian individu terhadap kebersihan lingkungan.


BAB 3 Metodelogi Penelitian
1.     Tempat dan Waktu Pengambilan Penelitian
Tempat    : Komplek Ambarapura
Waktu     :

2.     Metode Penelitian
1.     Angket
Menggumpulkan data yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk dijawab secara tertulis.

2.     Studi Pustaka
Tujuannya untuk memperoleh referensi yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan dan metode untuk menyelesaikan penelitian.
Studi pustaka mempunyai tiga fungsi yang penting. Pertama, memberikan gambaran topik masalah kepada pembaca; kedua, meyakinkan pembaca bahwa penulis mengetahui banyak hal tentang topik masalah yang sedang diteliti; ketiga, mengembangkan wawasan tentang bidang studi yang diteliti.


3.     Instrumen Penelitian
Sarana : kertas angket, tape recorder.
4.     Teknik Analisis Data
Teknik analisis dan penafsiran data dalam penelitian ini mengkutip langkah-langkah yang direkomendasikan oleh Yin (1994), seperti yang dikutip Tellis (1997), yang menyatakan bahwa analisis data dilakukan dengan penelaahan, kategorisasi, melakukan tabulasi data dan mengkombinasi bukti untuk menjawab pertanyaan penelitian.



Penutup

Demikianlah proposal penelitian ini dibuat. Sekian J