BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Hampir setiap hari sampah terlihat
berserakan walaupun tempat sampah telah tersedia disetiap rumah. Hal ini
mendeskripsikan kurangnya kesadaran warga komplek tentang pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan komplek. Sebaiknya, sebagai warga komplek, sudah
seharusnya setiap orang menanamkan sikap disiplin dalam menjaga kebersihan
komplek.
Kesadaran dari masing-masing orang sangat ditekankan untuk
lebih peduli terhadap lingkungannya sendiri. Selain itu, saya juga mempunyai
motivsi untuk mengukur seberapa jauh keinginan warga komplek ambarapura dalam
mengolah sampah-sampah tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Sebagai pegangan untuk melaksanakan
peneliitian, maka dirumuskan kembali masalahnya yaitu bagaimana pengetahuan dan
pemahaman warga komplek Ambarapura tentang pengolahan sampah.
1.3 Tujuan Penelitian
a. Memberikan pengetahuan
dan pengalaman dalam tata cara pengolahaan sampah.
b. Membantu
dalam hal kebersihan lingkungan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat
menghasilkan warga yang peduli tentang cara pengolahaan sampah.
BAB 2 Landasan
Teori
2.1 Landasan Teori
Metode
Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah adalah
pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari
material sampah. Metode dari pengolahan sampah tergantung dari tipe zat sampah,
tanah yang digunakan untuk mengolah sampah dan ketersediaan area.
Ada 5 metode pengolahan sampah antara lain (1)
pembuangan, (2) pembakaran, (3) daur ulang , dan (4) pengkomposan.
1. Pembuangan
Metode ini dapat dilakukan dengan
cara penimbunan darat yaitu dengan cara meninggalkan sampah ditanah yang
ditinggalkan, lubang bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam.
2. Pembakaran/Kremasi
Melibatkan pembakaran zat sampah
yang berubah menjadi panas, gas, uap dan abu.
3. Daur Ulang
Mengambil bahan sampah untuk
diproses lagi menjadi barang yang bisa untuk dipakai.
4. Pengkomposan
Menggunakan sebagai pupuk dan
pembangkit listrik karena mengandung gas methana. Sampah yang bisa kita buat
menjadi pupuk seperti sampah sisa makanan, kertas, dan zat tanaman.
BAB 3
Metodelogi Penelitian
2.1 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah seluruh
warga komplek Ambarapura. Sedangkan sampel penelitian ini adalah 50 orang.
Penentuan jumlah sampel ini dianggap sudah dapat mewakili populasi warga
dikomplek Ambarapura.
2.2 Teknik Pengumpulan Data
1. Angket
Menggumpulkan
data yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk
dijawab secara tertulis.
2. Studi
Pusaka
Tujuannya
untuk memperoleh referensi yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan dan metode
untuk menyelesaikan penelitian.
Studi pustaka
mempunyai tiga fungsi yang penting, yaitu (1) memberikan gambaran topik masalah
kepada pembaca; (2) meyakinkan pembaca bahwa penulis mengetahui banyak hal
tentang topik masalah yang sedang diteliti; (3) mengembangkan wawasan tentang
bidang studi yang diteliti.
2.3 Metode Analisa Data
Teknik analisis dan penafsiran data
dalam penelitian ini mengkutip langkah-langkah yang direkomendasikan oleh Yin
(1994), seperti yang dikutip Tellis (1997), yang menyatakan bahwa analisis data
dilakukan dengan penelaahan, kategorisasi, melakukan tabulasi data dan
mengkombinasi bukti untuk menjawab pertanyaan penelitian.
BAB
4 Hasil dan Pembahasan
4.1 Sebaran
Responden
Responden
penelitian ini adalah warga komplek Ambarapura dengan sebaran tampak pada table
berikut.
RT
|
Jumlah
|
01
|
10
|
02
|
10
|
03
|
10
|
04
|
10
|
05
|
10
|
Jumlah
tersebut meliputi ketua RT dan beberapa warga di masing-masing RT.
4.2 Pengetahuan
dan Pemahaman Warga Komplek Ambarapura Tentang Pengolahan Sampah
Para
warga mengetahui tentang pengolahan sampah melalui berbagai media, sebagian
besar warga mengetahuinya melalui berita TV/Radio, lalu diurutan kedua yaitu
melalui internet/web, lalu diurutan terakhir melalui spanduk. Perbandingan ini
akan lebih jelas bila melihat table berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar