Sawarna, pasti banyak dari lo semua udah gak asing denger kata ini. Yap betul, tapi sebenernya itu nama desa loh, namun karena ada pantainya juga yasudah dikasih nama juga pantai Sawarna. Pantai ini
terletak di sisi selatan provinsi Banten. Kalo menurut gue pantai ini udah bisa
mengalahkan pesona Pelabuhan Ratu di Sukabumi, tapi pantai ini masih satu garis
pantai loh dengan Pelabuhan Ratu, dan ini bisa jadi mutiara baru dikawasan
Banten.
Nah yang
unik disini yaitu ketika ingin memasuki kawasan pantai Sawarna kalian harus
melewati jembatan gantung. Ini dikarenakan akses ke desa Sawarna tempat
beradanya pantai Sawarna dilewati sebuah sungai kecil. Kalo kalian yang kesana
menggunakan motor harap hati-hati ketika melewati jembatan gantung, karena jembatan
gantung tersebut sering kali goyang, dan gue terakhir kesana hampir aja jatuh
hehe.
Dikawasan
pantai Sawarna juga terdapat Tanjung Layar, yaitu sebuah batu karang besar yang
berada persis dipantai Sawarnanya. Konon katanya sih ya Tanjung Layar punya sesuatu
yang dekat dengan cerita rakyat. Kalian tau Sangkuriang kan? Pasti tau dong,
dia itu seorang lelaki yang tampan yang ingin memperistri ibunya sendiri tapi
gagal (memangnya ga ada lagi wanita cantik apa saat itu sampai harus suka sama
ibu sendiri zzz...). Nah tuh perahu yang ditendang kan menjadi gunung Tangkuban
Perahu dan layarnya mental jauh hingga Banten. Sebenernya agak ga percaya juga
sih masa iya mentalnya jauh banget dari gunung Tangkuban Perahu, yaudahlah skip
tentang itu. Pokoknya Tanjung Layar sekarang udah menajadi ikon dari pantai
Sawarna dan itu intinya.
Bosen yah
baca terus, iya maaf deh. Yaudah nih gue kasih beberapa gambar pantainya.
Nampak pantai dari kejauhan |
Kalau yang ini Tanjung Layar sob. |
More Pantai Sawarna |
Indahkan?
Iya indah, tapi..ada tapinya nihh, terakhir gue kesana pantainya ga seindah
yang ada difoto, pantainya itu kotor dan (maaf) banyak anjing warga yang
berkeliaran disekitar pantai dan buang (maaf lagi) kotorannya dipantai. Sampah
yang berserakan ga dibuang melainkan ditimbun dibawah pasir, DITIMBUN bro!
Ngelihat hal itu gue beneran sedih, semestinya ada semacam pemeliharan pantai
agar pantai itu terus indah dan asri. Duh bro jadi kepengen kesana lagi nih bro, yuk lah berangkat hehe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar