Aturan penulisan kutipan dan sumber kutipan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah menggunakan sistem Harvard sebagai berikut:
1. Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’.
2. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, maka kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak spasi sesuai teknik pengetikan (dua spasi).
Contoh:
Salah satu dimendi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti “… a relationship that nourish us as we give, and enrich us as we spend, and permits ego and alter ego to grow in mutual harmony” (Cole, 1993: 832).
2. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, maka kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak spasi sesuai teknik pengetikan (dua spasi).
Contoh:
Salah satu dimendi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti “… a relationship that nourish us as we give, and enrich us as we spend, and permits ego and alter ego to grow in mutual harmony” (Cole, 1993: 832).
3. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak baris satu spasi. Baris pertama diketik mulai pada pukulan keenam dan baris kedua diketik mulai pukulan keempat.
Contoh:
Contoh:
4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisannya dapat dilihat pada butir kedua di atas.
5. Penulisan sumber kutipan ada beberapa alternatif, yaitu:
a. Jika sumber kutipan ditulis sebelum kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis diikuti dengan tahun penerbitan dan halaman yang dikutip yang keduanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh:
Sebagaimana dikemukakan oleh Stenberg (1984: 41) bahwa “In Piaget’s theory, children’s intelectual functioning is represented in term of symbolic logic”.
Contoh:
Sebagaimana dikemukakan oleh Stenberg (1984: 41) bahwa “In Piaget’s theory, children’s intelectual functioning is represented in term of symbolic logic”.
b. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung. Contoh cara penulisan ini dapat dilihat pada butir kedua di atas.
c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut. Dengan kata lain, saat kita merujuk pada sumber A, sedangkan A sendiri merujuk sumber B (sumber asli/buku asli) maka penulisannya tetap menyebut sumber asli (B) tetapi sumber A juga disebut.
Contoh: Achmad membuat skripsi tahun 2007 dengan di dalamnya ada pendapat Hamalik dari bukunya (Hamalik) tahun 1986 tentang media pembelajaran halaman 21 (di skripsi), maka penulisan kutipannya adalah:
Hamalik (dalam Achmad, 2007: 21) mengemukakan bahwa ‘definisi media pembelajaran adalah … ‘.
d. Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis harus disebutkan. Misalnya Sharp and Green (1996: 1). Jika penulisnya lebih dari dua orang, maka yang disebutkan nama keluarga penulis pertama dan diikuti oleh et al. misalnya, Clelland et al.(1960: 35). Perhatikan titik setelahal. adalah sebagai singkatan dari ally dan kedua kata itu ditulis dengan huruf miring.
e. Jika masalah dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda, maka contoh penulisan sumber kutipannya adalah sebagai berikut:
Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1972; Miggs, 1976; Parmenter, 1976) menunjukkan bahwa … (tulis intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).
f. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama dan pada tahun yang sama, maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya setelah tahun penerbitan.
Contoh: (Bray, 1998a, 1998b,)
Contoh: (Bray, 1998a, 1998b,)
g. Jika sumber kutipan tidak mencantumkan nama penulis (tanpa nama), maka contoh penulisannya adalah: (Tn. 1972: 18).
h. Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, maka tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.
Catatan:
Model kutipan TIDAK MENGENAL adanya catatan kaki untuk sumber dengan berbagai istilah seperti ibid, op.cit., loc.cit. vide dan seterusnya. Catatan kaki hanya diperbolehkan untuk memberikan penjelasan tambahan terhadap suatu istilah yang ada pada teks yang tidak mungkin ditulis pada teks karena akan mengganggu alur uraian. Nama penulis dalam kutipan adalah nama belakang atau nama keluarga dan ditulis sama dengan daftar pustaka.
Model kutipan TIDAK MENGENAL adanya catatan kaki untuk sumber dengan berbagai istilah seperti ibid, op.cit., loc.cit. vide dan seterusnya. Catatan kaki hanya diperbolehkan untuk memberikan penjelasan tambahan terhadap suatu istilah yang ada pada teks yang tidak mungkin ditulis pada teks karena akan mengganggu alur uraian. Nama penulis dalam kutipan adalah nama belakang atau nama keluarga dan ditulis sama dengan daftar pustaka.
KUTIPAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG
Kutipan adalah suatu pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip. Kutipan dapat dibedakan menjadi kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah pernyataan yang kita tulis dalam susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikit pun. sedangkan kutipan tidak langsung adalah pengungkapan kembali maksud penulisan dengan kata-katanya sendiri. jadi, yang di kutip hanyalah pokok-pokok pikiran,atau hanya ringkasan atau kesimpulandari sebuah tulisan.
kutipan langsung
contoh :
· Siswoyo(1980:30) menegaskan, "segala keputusan ilmiah hanya merupakan kemungkinan besar (probability) dan tidak mengakui adanya kebenaran mutlak (absolute truth)".
· “Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38).
· “Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan komponen untuk melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78).
· Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang di inginkan oleh penulis atau pembicara (keraf,1983:3).
· Dengan rumus ini kita dapat menaksir tingkat keterbacaan dan keterpahaman sebuah tulisan (perpera,1928: 168).
Kutipan tidak langsung
Contoh
· Polymorphism, yang berarti mempunyai banyak bentuk, merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek. Dua objek atau lebih dikatakan polymorphic jika mempunyai antarmuka-antarmuka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 357).
· ‘Bahasa Java tidak lagi hanya untuk pemanis di web sebagai applet yang membikin Duke berdansa. Java adalah kakas, tetap hanya perangkat, bagaimanapun tetap hanya orang hebat yang dapat memberi arti penting kakas seperti dikatakan James Gosling, tokoh terpenting di Java : “All along, the language was a tool, not the end”’. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 7-8).
· Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:8) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar y akin akan mendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
contoh :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar