PENDAHULUAN
Berkehidupan sosial pasti kita akan
selalu membutuhkan satu atau bahkan banyak orang untuk bisa menjalani kehidupan
ini, untuk itu kita harus saling membantu dan menghargai setiap orang yang ada
di sekeliling kita.
Dalam menjalani kehidupan sosial
pasti membutuhkan pemimpin untuk bisa memimpin, menata dan mengatur, sebab bila
tidak ada pemimpin maka tidak adanya keseimbangan dalam berkehidupan. Semua
orang dapat bertindak semaunya, tanpa aturan dan arahan, dan bisa dibayangkan
itu semua hanya akan melahirkan kekacauan. Namun sebaliknya, tidak boleh juga
semua orang menjadi pemimpin, kalau semua memimpin akan kacau nantinya, semua
saling mengatur, semua saling menghukum, dan tidak ada orang yang dapat
dipimpin. Oleh karena itulah, dibutuhkan seorang pemimpin dalam setiap
organisasi, baik organisasi kecil seperti di rumah tangga, atau organisasi
besar seperti negara.Bukan hanya sesorang yang asal memimpin, tetapi seorang
yang dipilih khusus, untuk dapat mengarahkan organisasi tersebut dengan baik.Pemimpin
itu harus bisa memberi contoh yang baik pada anggotanya, menerima setiap kritik
dan saran dari anggotanya, mau duduk bersama membahas masalah yang ada dan
mengevaluasikan secara bersama.
Jadi pemimpin haruslah yang jujur,
bijaksana, bertanggung jawab, dan berani mengambil keputusan, tapi sekarang
cukup banyak pemimpin sudah banyak menyalahgunakan kepemimpinannya untuk
kepentingan diri sendiri dan juga berkelompok, inilah yang harus kita rubah
sesegera mungkin agar tidak terjadi secara turun menurun dan menjadi hal yang
biasa dilakukan.
Pemimpin yang bisa menjaga nama
baiknya dan nama kelompoknya dialah pemimpin yang akan selalu di jadikan panutan dan dihargai
akan jasanya, maka arti dari kepemimpinan dalam berorganisasi adalah sifat atau
jiwa yang bisa memimpin anggota atau rakyatnya dengan penuh rasa tanggung
jawab.
PEMBAHASAN
Di setiap kehidupan pasti adanya
perkumpulan atau organisasi yang berkesinambungan dan pasti selalu berganti di
setiap periode nya, kepemimpinan itu tak akan abadi di pegang oleh satu orang
melainkan nantinya akan di ganti oleh generasi berikutnya. Tapi memang setiap
pemimpin mempunyai kebijakan dan kharismanya tersendiri untuk bisa membawa
organisasi ke dalam suatu tujuan bersama.
Ada pemimpin yang selalu di ingat
oleh anggotanya dan ada juga yang tidak, atau bahkan sampai ada di benci karena kebijakannya yang
tidak rasional, maka pemimpin adalah sosok yang sangat dibutuhkan dalam
menjalankan sebuah organisasi dan juga sebagai acuan dalam menjalankan
kepemimpinannya.
Kepemimpanan dan pemimpin mempunyai
arti yang berbeda tapi selalu berkaitan secara fungsional dan struktural,
Kepemimpinanadalah hubungan yang ada
dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja
secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dan
pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan,
khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi
orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
pencapaian satu atau beberapa tujuan.
Pemimpin yang mempunyai nama yang
baik di kalangan masyarakatnya maka nama anggotanya akan naik pula nama
baiknya, jangan sampai pemimpin organisasinya pelaku tindak kriminal, mantan
koruptor,karena itu sangat memalukan,bagaimana dia bisa memimpin orang lain
kalau diri sendirinya saja tidak bisa dipimpin untuk mematuhi aturan? orang-orang
yang didalamnya bisa terjerumus mengikuti pemimpin yang tidak bagus itu, karena
pemimpin sangat berpengaruh sekali dalam berorganisasi,dia bisa membuat dampak
positif tapi juga bisa membuat dampak negatif kepada anggotanya. Pemimpinlah
yang menentukan karakter anggotanya.
` Maka pilih pemimpin yang baik untuk
memudahkan pekerjaan kedepannya, juga agar kepedulian dari masyarakat menjadi
baik, bisa jadi memberikan support atau memberikan banyak kontribusi kepada
organisasi tersebut, karena kekuatan organisasi yang kuat di picu karna
kepemimpinannya dan anggotanya yang selalu kompak membantu pemimpinnya.
Sekarang banyak yang pemimpin sudah
pernah tersandung masalah korupsi tapi masih saja bisa menjabat sebagai pemimpin
contohnya di organisasi Perserikatan Sepak Bola Seluruh Indonesia, atau lebih
dikenal dengan PSSI.PSSI mulai terguncang ketika masa kepemimpinan Nurdin Halid.Pada
tanggal 13 Agustus 2007 Nurdin divonis sebagai tindak pidana korupsi atas kasus
pengadaan minyak goreng.Berdasarkan peraturan FIFA, seorang pelaku kriminal
tidak boleh menjabat sebagai ketua umum.Tapi Nurdin Halid tetap bersikokoh
untuk memimpin PSSI ,bahkan dia sampai mengubah peraturan FIFA. Itu sangat
tidak logis, tidakkah dia sadar bahwa organisasi yang mempunyai pemimpin
seorang koruptor maka tidak sedikit kemungkinan anggotanya akan mengikuti jejak
pemimpinnya?, Nurdin Halid mempunyai sifat yang keras kepala, tidak bisa mengendalikan
diri, emosional, dan merasa dirinya paling kuat
dan semua sifat yang menunjukkan ketidakpantasannya menjadi seorang pemimpin. Lama
– lama bisa hancur organisasi dipimpin oleh pemimpin yang seperti itu, dan
akhirnya banyak pihak yang ingin Nurdin Halid turun.
Setelah Nurdin Halid diganti oleh
Djohar Arfin, pemimpin yang sekarang ini juga terlibat permasalahan, karena Djohar Arifin membuat
liga baru yaitu Liga Primer Indonesia padahal di Indonesia mempunyai liga yang
terdahulu yaitu Liga Super Indonesia, ini membuat kebingungan dari pecinta
sepak bola Indonesia, alasan Djohar Arifin membuat liga baru karena menurutnya
Liga Super Indonesia tidak mau di audit. Tapi lama kelamaan PSSI tidak kunjung
bersatu juga malahan sampai ada dua timnas PSSI , ini benar – benar harus
dipertanyakan kepemimpinannya, karena di negara manapun belum ada Negara yang
membuat sampai dua liga apalagi sampai membuat timnas, kecuali Jepang ia pernah
membuat dua liga tapi tidak sampai membuat dua timnas.
Akankah begini terus untuk kemajuan
sepak bola kita, kepemimpinan benar – benar sangatlah berpengaruh untuk
kemajuan organisasinya, ini adalah sebagai contoh untuk di simak dan di pahami
, agar kelak mungkin saja kita akan jadi pemimpin ini akan menjadi pelajaran
buat kita semua, mengapa? karena kita adalah generasi penerus bangsa yang harus
mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik, terlebih dahulu menguasai dirinya, bertanggung
jawab, dan bisa mengambil keputusan yang terbaik.
KESIMPULAN
& SARAN
PSSI, kita sering melihat di media cetak atau
online tentang kekisruhan yang terjadi dalam organisasi ini, dari turunnya era
Nurdin Halid pesepak bola kita makin aneh bak sebuah kapal yang di hancurkan
menjadi 2 dan setiap bagian mempunyai kaptennya masing-masing, dimana di kedua
kapten tidak ada yg peduli kapan itu tenggelam
atau tidak. merasa bahwa kapal itu milik mereka tidak peduli dengan
awak-awak dari kapal tersebut.
Kita membutuh sebuah kapal baru dengan kapten
yang mau peduli tetang bagaimana organisasinya berjalan, seseorang yang mampu
menyatukan kedua belah pihak dan menyampingkan egonya. Melihat dari materi yang
sudah kita bahas tadi, kita sendiri dapat melihat bagaimana seharusnya sikap
seorang pemimpin, dan bagaimana seorang pemimpin harus terlebih dahulu memimpin
dirinya sebelum memimpin orang lain. Pemimpin haruslah seorang yang tegas, dan
tidak gampang terpengaruh oleh orang lain.
Didalam lingkup organisasi/masyarakat alangkah baiknya
memilih pemimpin yang bersikap layaknya seorang pemimpin. Seperti apa sikap
pemimpin itu? Kita dapat melihat dari :
1. Kejujurannya.
Kejujuran adalah dasar yang harus dimiliki
seorang pemimpin, tidak ada pegecualian tentang itu.
2. Tanggung
jawabnya.
Sebesar apa tanggung jawab dia sebagai
pemimpin dalam mengatasi masalah dan mengkordinasi rekan”nya dalam melaksanakan
visi&misi organisasinya.
3. Kebijaksanaannya.
Bagaimana kebijaksanaan dalam menentukan
kebijakan yang dapat diterima semua organisasinya.
4. Kecerdasannya.
Bagaimana seorang pemimpin yang dapat
menganalisis sebuah masalah dan mencari solusi dari masalah itu.
Semoga kelak kita dapat bijak dalam memilih
pemimpin yang berkualitas, juga belajar untuk dapat menjadi pemimpin yang
berkualitas pula.Karena, sebagai generasi muda, kita adalah penerus dan
pengganti pemimipin-pemimpin yang ada sekarang.Baik atau tidak kah organisasi
kita nanti? Itu semua tergantung dari apa yang kita tanam sekarang.